TENTANG YAYASAN PANTARA

Yayasan Pantara adalah Lembaga Swadaya masyarakat yang berawal dari sekumpulan orang-orang yang peduli dan ingin membantu anak berkesulitan belajar. Didirikan oleh Ibu Karlinah U Wirahadikusumah dan Ibu Atie W. Soekandar pada tanggal 13 September 1996 sesuai akte notaris, walaupun kegiatan Yayasan telah dimulai sejak 1994.

Hingga saat ini yayasan Pantara dikembangkan oleh para relawan yang datang dari berbagai latar belakang, seperti; dokter, pendidik, pelaku bisnis, designer grafis, artis, humanitarian, dan sebagainya. Satu hal yang sama diantara kami adalah kami disatukan oleh keinginan untuk membantu anak-anak berkesulitan belajar.

Bagaimana Pendanaan Pantara ?
Yayasan Pantara adalah organisasi nir-laba yang membiayai kegiatannya sendiri. Dana dikumpulkan dari masyarakat yang peduli dan ingin membantu anak-anak berkesulitan belajar, melalui pendanaan program, penggalangan dana melalui penyelenggaraan kegiatan, dan sumbangan-sumbangan baik dari perusahaan maupun perorangan.

Saat ini perhatian Pemerintah, yaitu Diknas dan Pemda DKI sangat mendukung kelancaran pelaksanaan program-program penanganan. Saat ini Yayasan dan Sekolah Dasar Pantara Beralamat di Jl. Tebet Barat Dalam VI A No.39, RT.6/RW.4, Tebet Barat, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12810 secara kontrak sewa.

Untuk pelaksanaan program sekolah, Diknas membantu kelancaran operasional dengan dana BOS, bantuan alat peraga pendidikan, dan bantuan dana insentif untuk guru.

Untuk apa dana yang terkumpul ?
1. Penyelenggaraan pendidikan
2. Peningkatan kemampuan guru
3. Pengembangan metode penanganan kesulitan belajar
4. Kampanye penyadaran masyarakat

Sejarah / Latar Belakang

Pendidikan Nasional yang ada saat itu belum menjangkau pendidikan untuk anak-anak berkesulitan belajar khusus, padahal data penelitian (Jiyono dan Indryanto, 1996, p.5-8) menunjukkan setiap tahunnya terdapat ± 2 juta siswa mengulang kelas dan gagal sekolah dan sekitar 40% diantaranya mengalami kesulitan belajar khusus, 20% diantaranya mempunyai IQ tinggi dan 25,4% mempunyai IQ rata-rata. Tidak semua siswa yang berisiko mengulang kelas atau gagal sekolah tidak mempunyai kemampuan akademik. Mereka adalah siswa berkesulitan belajar khusus, yang membutuhkan suatu metoda proses belajar mengajar yang bersifat khusus.

Permasalahan lain yang dihadapi adalah kurang tersedianya tenaga-tenaga pengajar yang terampil dalam menangani anak-anak berkesulitan belajar khusus dan orangtua sebagai orang terdekat dengan anak juga kurang pengetahuannya dalam mendampingi anak-anak ini, sehingga menghambat perkembangan anak. Untuk itulah diperlukan usaha-usaha untuk memenuhi kebutuhan ini.

Untuk menanggapi kebutuhan itu pada tanggal 13 September 1996 Ibu Karlinah Umar Wirahadikusumah dan Ibu Atie W. Soekandar membentuk Yayasan Pantara. Yaitu organisasi sosial yang kegiatan utamanya adalah penanganan anak-anak dengan kesulitan belajar khusus, sebagai salah satu jalan keluar agar anak-anak tersebut memperoleh kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang tepat, sesuai dengan kebutuhannya.

VISI & MISI YAYASAN PANTARA

 

Kami di Pantara berharap, bahwa apa yang kami lakukan dapat memberikan kesempatan kepada anak-anak Indonesia untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik. Mencintai, menyayangi, memberikan perhatian, mendidik, dan berbagi antara satu dengan yang lain, adalah moto bagaimana kami mendidik dan mendampingi anak-anak ini.

VISI
Anak Indonesia yang memiliki kemampuan berfikir kritis, daya nalar, serta pemecahan masalah yang diperlukan untuk berhasil di sekolah dan didalam kehidupan bermasyarakat.

MISI
Memberikan pendidikan yang tepat untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus
Meningkatkan kualitas pendidikan anak Indonesia yang membutuhkan pendidikan khusus
Memberikan kesempatan bagi anak dengan kebutuhan khusus untuk mengembangkan kepribadian dan pengetahuannya melalui program penanganan secara menyeluruh.