SD Pantara

Sekolah Dasar Pantara didirikan pada tanggal 1 Agustus 1997, mengkhususkan diri dalam pendidikan untuk anak-anak berkesulitan belajar spesifik (specific learning difficulties/LD) atau sering disebut sebagai anak yang memiliki gaya belajar berbeda (learning diffierences). Mereka adalah anak-anak yang memiliki kecerdasan rata-rata atau di atas rata-rata, namun memiliki kesulitan pada satu atau beberapa bidang:

  • Membaca (disleksia)
  • Menulis (disgrafia)
  • Berhitung (diskalkulia)
  • Berbahasa (disfasia)
  • Sulit konsentrasi (Attention Deficit Disorder/ADD)
  • Hiperaktif (Attention Deficit Hyperactivity Disorder/ADHD)

Sekolah berupaya memberikan layanan pendidikan bagi pengembangan potensi dasar mereka. Kenyataannya di sekolah-sekolah yang tersedia tidak semua anak dapat berhasil mencapai prestasi yang diharapkan. Diantara mereka adalah anak-anak yang mengalami kesulitan
belajar spesifik.

Visi & Misi Sekolah

VISI
Anak Indonesia yang paham akan kelebihan dan kekurangannya, mandiri, serta memiliki keterampilan sosial, berdasarkan pada ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

MISI

  1. Mengembangkan program pendidikan dasar yang mengacu pada Kurikulum Nasional, dengan memperhatikan kebutuhan individual.
  2. Menyediakan lingkungan belajar yang empatik dan menyenangkan.
  3. Mengembangkan pemahaman terhadap aturan.
  4. Memberikan kesempatan bersosialisasi pada lingkungan yang lebih luas.

Mengembangkan budi pekerti berdasarkan nilai-nilai agama.

PROGRAM SD PANTARA

PROGRAM INTI DAN KURIKULUM
Seperti sekolah-sekolah pada umumnya, program inti dari SD Pantara berupa kegiatan belajar-mengajar yang dilaksanakan di kelas. Program pembelajaran disusun 
berdasarkan Kurikulum Nasional. Waktu belajar dari hari Senin sampai dengan Jumat, pukul 8.00 – 12.00 (kelas I-II) dan 8.00 – 13.00 (kelas III – VI). Di akhir semester, orangtua akan memperoleh laporan yang berupa rapor angka dan uraian deskriptif mengenai perkembangan siswa dalam berbagai aspek.

Program yang diberikan :

  1. Meningkatkan kemampuan dasar membaca, menulis dan berhitung
  2. Manajemen kelas kecil, 15 siswa per kelas dengan 2 orang guru
  3. Program Pembelajaran individual
  4. Program peningkatan keterampilan social
  5. Program pendukung; intra kurikuler, remedial

Program Penanganan Psikologik

Apa?
Merupakan pendekatan psikologi yang diterapkan untuk membantu siswa berkesulitan belajar mengembangkan konsep diri yang positif dan memperoleh insight mengenai permasalahan maupun pemecahan masalahnya.

Seperti apa bentuknya?
Program penanganan psikologik diberikan melalui beberapa kegiatan:

  1. Konseling
    Merupakan bentuk komunikasi timbal balik antara konselor/psikolog dan siswa yang bertujuan untuk mengarahkan pada insight mengenai permasalahan dan pemecahan masalah. Dapat dilakukan secara individual maupun kelompok, dengan konselor/psikolog sebagai fasilitator.
  2. Modifikasi Perilaku
    Adalah suatu perencanaan yang sistematis untuk mengubah suatu perilaku ke arah yang lebih baik/positif.
  3. Pelatihan keterampilan Sosial
    Adalah suatu bentuk pengajaran prinsip-prinsip dasar keterampilan sosial melalui kegiatan latihan dan permainan.
  4. Program Pembelajaran Individu
    Merupakan program pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan kebutuhan individual siswa, dengan penekanan pada pengembangan aspek perilaku. Pendekatan psikologik digunakan dalam mencapai tujuan yang diharapkan.

Apa saja materi yang diberikan?
Materi-materi yang dikembangkan disusun guna menunjang tujuan pembelajaran di SD Pantara. Tema-tema yang dikembangkan berkaitan dengan:
1. Pembentukan sikap sebagai anak sekolah
2. Komunikasi
3. Emosi
4. Pengenalan diri mengenai kelebihan dan kekurangan diri berikut strategi belajar yang dibutuhkan

Belajar & Berprestasi adalah harapan semua orang tua yang ditumpukan kepada buah hatinya.

Setiap anak memiliki kemampuan dan kekuatan sendiri-sendiri.

Program Penunjang

Program penunjang di SD Pantara dibuat berdasarkan kebutuhan siswa berkesulitan belajar dan bertujuan untuk menunjang keberhasilan siswa dalam pelaksanaan program inti. Antara lain terdiri dari :

a. Kegiatan Aplikasi Pembelajaran
Untuk meningkatkan pemahaman konsep ataupun teori yang dipelajari di kelas, siswa diajak langsung melihat, menyentuh, ataupun mempraktekkan apa yang sedang dipelajarinya. Misalnya berkunjung ke pasar tradisional dan modern, kantor pos, ataupun memegang dan melihat langsung bagian-bagian dari tumbuhan di halaman sekolah.

b. Berenang
Kegiatan berenang dilakukan satu kali dalam satu bulan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan koordinasi motorik, yang secara tidak langsung juga dapat meningkatkan konsentrasi anak.

c. Assembly
Kegiatan yang berupa pentas seni ini diadakan 2 kali dalam 1 semester. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi kesempatan pada anak untuk tampil dan meningkatkan rasa percaya dirinya. Dalam kesempatan ini juga diumumkan siswa berprestasi baik secara akademik maupun sosial.

Misalnya si A memperoleh penghargaan karena “Mau berusaha belajar membaca” sedangkan si B mendapat penghargaan  karena “Sopan terhadap guru dan menyayangi teman”. Pemberian penghargaan ini bertujuan untuk memperkuat perilaku positif anak.

d. Perayaan Hari Besar Nasional
Untuk mengembangkan pemahaman dan rasa nasionalisme anak, hari besar nasional, seperti Hari Kemerdekaan, dirayakan di sekolah. Kegiatan dapat berupa lomba-lomba, namun sebelumnya anak diberi penjelasan mengenai makna hari besar tersebut sesuai dengan pemahaman mereka.

e. Perayaan Hari Besar Keagamaan
Untuk meningkatkan pemahaman maupun ketaqwaan anak terhadap Tuhan yang Mahaesa, di sekolah juga dirayakan hari besar keagamaan, seperti Isra’ Miraj, Natal, dan Paskah. Di bulan Ramadhan biasanya diadakan kegiatan Pesantren Ramadhan dan pembagian zakat.

f. Integrasi ke sekolah umum
Untuk mengembangkan kemampuan penyesuaian terhadap situasi baru dan melihat kesiapan anak untuk kembali ke sekolah umum, anak diintegrasi ke sekolah umum. Anak diikutsertakan belajar di sekolah negri  ataupun swasta selama 1 – 2 minggu.

KEGIATAN USAI SEKOLAH (KUS)
Di SD Pantara, kegiatan ekstra-kurikuler disebut dengan istilah KUS. Kegiatan ini bukan merupakan kegiatan wajib, namun sangat disarankan. Berbeda dengan kegiatan ekstra-kurikuler di sekolah lain yang berorientasi pada prestasi, KUS lebih bertujuan untuk membantu anak meminimalkan kesulitan belajarnya, yaitu untuk meningkatkan koordinasi motorik dan melatih konsentrasi. Kegiatannya berupa futsal, pencak silat, renang, dan musik (drum dan keyboard).

KEGIATAN AKHIR TAHUN (KAT)
Di akhir tahun ajaran, biasanya sekolah mengadakan kegiatan yang berkesan dan bermanfaat bagi anak-anak, seperti outbond dan panggung gembira.